Pages

Kamis, 23 Juni 2011

Lebih baik bersabar daripada marah

Telah lama kita membiarkan perasaan, sikap,
dan tindakan yang disemangati oleh rasa marah dan tidak puas,
yang belum menghasilkan kesejahteraan.

Bagaimana jika mulai hari ini kita
memilih untuk bersabar,
meramahkan diri, dan ikhlas
mempercayai bahwa Tuhan
menyejahterakan jiwa yang baik.

Lebih baik bersabar daripada marah.

Mario Teguh

Tegaslah untuk melakukan yang baru

Sahabat saya yang sedang menyesuaikan dirinya dengan impiannya,

Marilah kita menjadi pribadi menonjol
yang tidak pantas untuk diperlakukan rata-rata.
Tegaslah untuk melakukan yang baru.

Ingatlah,
cara termudah untuk menjadi rata-rata adalah melakukan hal-hal yang umum.

Karena,
cara-cara umum hanya akan menjadikan kita orang rata-rata,
yang hidupnya diperlakukan rata-rata.

Mario Teguh

10 Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak

1. Tidak Sarapan Pagi. Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darahyang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.

2. Makan Terlalu Banyak. Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.

3. Merokok. Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.

4. Mengkonsumsi gula terlalu banyak. Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

5. Polusi Udara. Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.

6. Kurang Tidur. Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.

7. Menutup kepala saat tidur. Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zatkarbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.

8. Menggunakan pikiran saat sakit. Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.

9. Kurang menstimulasi pikiran. Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

10. Jarang berkomunikasi. Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.

Cegah Kanker dengan Minum Kopi

Ini adalah kabar baik bagi mereka yang gemar meminum kopi. Hasil penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, peminum kopi, khususnya pria, memiliki risiko lebih rendah mengidap jenis kanker prostat yang mematikan.
Riset selama kurun waktu 20 tahun (1986-2006) yang melibatkan hampir 50.000 pria mengungkapkan, mereka yang minum sedikitnya enam cangkir kopi setiap hari tercatat berisiko 20 persen lebih rendah mengidap kanker prostat ketimbang mereka yang tak pernah menenggak kopi.  Selain itu, para penggemar kopi juga berisiko 60 persen lebih kecil mengalami kematian akibat penyakit tersebut dibanding  yang tak peminum kopi.'
"Mereka yang paling banyak minum kopi risikonya 20 persen lebih rendah mengidap kanker prostat selama masa pemantauan. Risiko 20 persen lebih rendah ini ditemukan pada mereka yang minum enam cangkir atau lebih dibandingkan mereka yang tak minum kopi,"  kata Lorelei Mucci, ScD, MPH, peneliti dan associate professor bidang epidemiologi dari Harvard School of Public Health.
Masih menurut riset tersebut, mereka yang gemar kopi tetapi membatasi kadar kafeinnya juga tetap memperoleh manfaatnya karena kopi jenis decaf juga sama efektifnya dalam mencegah kanker prostat. Temuan ini, menurut para ahli, berdampak signifikan mengingat kanker prostat adalah penyakit yang kerap menghantui kaum Adam. Setiap tahun diperkirakan sekitar 37.000  kasus baru kanker prostat dan menyebabkan setidaknya 10.000 kematian.
Walau begitu, para peneliti dari Harvard menganjurkan, mereka yang selama ini enggan meminum kopi tidak perlu mengubah kebiasaannya karena adanya riset ini.
Dalam studinya, yang dipublikasikan Journal of the National Cancer Institute, tim peneliti membandingkan asupan kopi relawan pria, baik jenis kopi biasa maupun decaf. Para relawan juga diwawancarai mengenai asupan diet mereka setiap empat tahun berdasarkan rekam medis.
Tercatat hampir dua pertiga atau sekitar 66 persen relawan meminum kopi sekurangnya secangkir sehari dan 5 persen lainnya minum setidaknya enam cangkir atau lebih setiap hari. Dari total 47.911 relawan yang dilibatkan, 5.035 di antaranya mengidap kanker prostat, dengan  642 pria mengidap tumor mematikan.
Peneliti mencatat, konsumsi kopi dalam jumlah yang sedikit–satu hingga tiga cangkir per hari–juga dapat menekan risiko mengidap kanker prostat mematikan hingga 30 persen. Jumlah asupan yang lebih besar memberikan efek yang lebih besar.
Yang lebih penting,  kata peneliti, hubungan ini tidak bisa diartikan bahwa peminum kopi memiliki gaya hidup yang lebih sehat.  Faktanya, mereka juga  cenderung merokok dan kurang berolahraga. Kafein selama ini juga dikenal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko asma, Alzheimer, dan multiple sclerosis.
Akan tetapi, pada kasus ini, para ahli percaya bahwa ada zat kimia lainnya dalam kopi yang memberikan manfaat bagi pencegahan kanker prostat. Mereka memperkirakan, zat sejenis antioksidan dapat menekan risiko kanker dan mencegah tumbuhnya tumor mematikan dengan meredam kadar sejumlah hormon seksual, mengatur kadar gula darah, dan mecegah inflamasi atau peradangan.
"Hubungan antara kopi dan rendahnya risiko kanker prostat tahap lanjut secara biologis dapat diterima," klaim peneliti.
Sementara itu, Mark Kawachi, MD, Direktur Prostate Cancer Center  di City of Hope Comprehensive Cancer Center, Duarte, California, berpendapat bahwa kopi merupakan minuman yang sangat kompleks. "Di dalamnya ada begitu banyak zat kimia, baik yang sudah maupun yang belum diketahui," ujarnya.
Untuk itu, hasil riset ini harus dibuktikan dan divalidasi oleh penelitian lanjutan yang juga bersifat independen. Pasalnya, riset ini hanya membuktikan hubungan antara konsumsi kopi dan rendahnya risiko kanker prostat mematikan.
Sumber: Kompas.com

Kecerdasan anak turun dari Ibu (cari suami tak perlu pintar

Cari Suami Tak Perlu Pintar, Kecerdasan Anak Turun Dari IbuNurul Ulfah - detikHealth(Foto : Workitmom)Jakarta, Faktor genetik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. Jika Anda ingin mempunyai anak yang cerdas, carilah seorang istri yang cerdas, karena ternyata kecerdasan anak diturunkan dari ibu.

Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K), dasar pembentukan intelegensia seseorang dipengaruhi oleh 3 hal yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik atau keturunan.

Meski tidak mempengaruhi seutuhnya, namun banyak juga anak yang terlahir cerdas dari orang tua yang cerdas. "Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Jadi kalau cari suami nggak perlu yang pintar-pintar amat, tapi kalau cari istri kalau bisa yang pintar," ujar Adre dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Jakarta (10/9/2009). .

Sebenarnya hubungan antara kecerdasan anak dengan ibunya bisa dilihat secara alamiah ketika ibu baru melahirkan. "Bayi bisa mencari puting susu ibunya sendiri, itu sudah jadi pertanda," ujar Adre.

Bayi menangis jika mengompol juga bisa jadi pertanda bahwa kecerdaasn ada hubungannya dengan ibu. Hormon oxytocin yang dikeluarkan pada saat ngompol sama dengan hormon yang terdapat pada area kawanitaan ibu. "Itu mengapa jika daerah kewanitaan itu dirangsang, akan muncul perasaan enak dan senang, " tutur Adre.

Oleh karena itu, memakai pampers biasanya membuat seorang anak tumbuh menjadi egois. "Bayi yang sering pakai pampers, cenderung memiliki rasa empati yang kurang karena jarang menangis dan bagian otaknya tidak terlatih untuk merasakan empati," tutur Adre.Otak setelah lahir memiliki kemampuan berkembang yang cepat. Penglihatan lebih dulu berkembang daripada pendengaran dan separuh perkembangan intelektual seseorang berlangsung di bawah usia 4 tahun.

Adre mengatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini ada di urutan ke 109 dari 179 negara. "Artinya sudah miskin, bodoh, sakit, sombong pula," ujar Adre. Padahal sebentar lagi Indonesia akan memasuki tantangan milenium 3 yang merupakan era competitive intelligence.

Oleh karena itu, ibu mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk perkembangan kecerdasan anak. "Stimulasi janin dengan musik-musik alam, binatang atau musik klasik, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega 3 dan berikan stimulasi yang tepat ketika sudah lahir untuk menghasilkan anak yang cerdas," ujar Adre.Namun meskipun begitu, menurut Prof. Dr. Jalaludin Rahmat, pakar komunikasi dan penulis buku 'psikologi komunikasi', faktor genetik atau keturunan bisa dikalahkan oleh faktor lingkungan dan nutrisi. "Nurture atau lingkungan bisa mengalahkan nature atau warisan biologis jika otak terus distimulasi, " jelas Jalalu
(detik.com)

KELUARGA ADALAH SURGA KECIL KITA DI DUNIA

Sebetulnya

DIA YANG MENYAKITI HATI ORANG YANG MENGASIHINYA ITU,

apakah yang diharapkannya?

Mengapakah dia memilih bekerja keras untuk menyenangkan orang lain
yang hanya menginginkan keuntungan darinya,
dan menelantarkan jiwa-jiwa yang dititipkan oleh Tuhan untuk dikasihinya?

KELUARGA ADALAH SURGA KECIL KITA DI DUNIA.

Tidak ada orang yang bisa damai hatinya
selama dia tidak membahagiakan keluarganya.

Mario Teguh

IKHLAS ITU TEGAS!

HIDUP YANG DAMAI DAN SEJAHTERA ADALAH HADIAH BAGI HATI YANG IKHLAS.

Ikhlasnya hati, bukan kuatnya intelek, badan, atau modal –
yang menjadikan orang segera pindah dari hidup yang penuh keluhan
menuju hidup yang damai dan penuh kesyukuran.

IKHLAS ITU TEGAS!

APA PUN YANG TIDAK MENDAMAIKAN DAN TIDAK MEMPERKUAT ANDA,
TINGGALKAN!

Super Formula:

SEGERA IKHLAS = SEGERA DAMAI

Mario Teguh

Aku penguasa hidupku sendiri

Sahabat saya yang berhak untuk merasa damai,

BEBASKANLAH DIRI ANDA DARI RASA TAKUT
KEPADA PENDAPAT ORANG LAIN mengenai Anda.
Teguhkanlah hati Anda, katakanlah

Aku tak akan mengijinkan pendapat orang lain tentang diriku,
menjadi pembatas dan penjara bagi hak ku untuk menjadi
pribadi yang damai, yang bekerja dengan jujur untuk kesejahteraan dan kebahagiaanku.

Aku penguasa hidupku sendiri.

Mario Teguh

Rabu, 22 Juni 2011

JIWA YANG SEDANG SALAH JALAN,
BUKANNYA TIDAK TAHU DIA SALAH JALAN,

dan bukannya tidak rindu untuk hidup jujur, damai, dan ceria bersama keluarga dan sahabat.
Hanya saja,

banyak orang yang mengaku baik,
berlaku kasar kepada mereka yang seharusnya disayangi.

Setiap jiwa merindukan kedamaian,
dan ingin mengikhlaskan hidupnya kepada kebaikan.

Maka

marilah kita menjadi orang baik yang membaikkan sesama.

Mario Teguh

Anda adalah alasan bagi keberhasilan Anda


Keberhasilan tidak ditentukan oleh lingkungan Anda
tidak juga oleh tingkat pendidikan, bukan oleh modal
dan yang pasti bukan karena ramalan orang lain.

Anda adalah alasan bagi keberhasilan Anda sendiri
maka pastikan bahwa Anda memusatkan perhatian kepada diri Anda sendiri.

Anda tidak akan menjadi baik bagi siapa pun
jika Anda tidak baik bagi diri Anda sendiri.

Mario Teguh

MENGUPAYAKAN YANG LEBIH BAIK

JANGANLAH MENERIMA APA ADANYA,
JIKA YANG LEBIH BAIK MASIH MUNGKIN.

MENGUPAYAKAN YANG LEBIH BAIK,
adalah sikap yang mensyukuri apa pun yang telah ada pada diri ini,
UNTUK MENCAPAI YANG TERBAIK bagi diri, keluarga, dan sesama.

Mungkin, tidak ada orang yang lebih disia-siakan hidupnya,
daripada dia yang diharuskan menerima apa adanya,
saat yang lebih baik masih mungkin baginya.

Mario Teguh

Selasa, 21 Juni 2011

Sinar paling cemerlang adalah sinar pengertian


Pengertian hanya bisa datang melalui pintu hati yang ramah.

Maka jika Anda ingin menjadi pribadi yang luas pengertiannya,
jadikanlah diri Anda pribadi yang lebih penyayang.

Dan Anda yang lebih luas pengertiannya,
akan dimengerti oleh masyarakat yang lebih luas.

Mario Teguh – Loving you all as always
 

Rasa malas adalah kekuatan dahsyat

Tidak ada orang yang benar-benar malas.
Seorang pemalas adalah orang yang rajin bermalas-malasan.

Menurut Anda, manakah yang paling
membuat orang malas memperbaiki diri:

A. Merasa minder karena orang yang kurang darinya,
bisa hidup lebih baik.

B. Tua, renta, sakit, dan tak mampu membiayai kesehatan.

C. Tidak dihormati oleh anak-anaknya sendiri,
dan dianggap seperti bukan orang.
 
Rasa malas adalah kekuatan dahsyat,
yang dimiliki oleh orang lemah
untuk mengerdilkan hidupnya sendiri,
hampir dengan tanpa rasa malu.

Sehingga satu pilihan jawaban saja,
tidak akan cukup mengubah sikap seorang pemalas.

Ingatlah,
semua kekuatan kemanusiaan sejak Nabi Adam,
belum berhasil mencegah anak manusia
dari kecanduan rasa malas.

Maka,

Gunakanlah semua kekuatan
untuk menyelamatkan para pemalas.

Mario Teguh
 

Apa pun yang Anda inginkan, mungkinkan!

ANDA AKAN MENCAPAI APA PUN
jika Anda bersedia melakukan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Tetapi,
berapa banyakkah orang yang kesibukannya betul-betul berhubungan dengan yang akan dicapainya?

Berapa banyakkah orang yang ingin menjadi kaya,
yang kesibukannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan berhemat dan memperbesar pendapatan?

Apa pun yang Anda inginkan, mungkinkan!

Mario Teguh

Senin, 20 Juni 2011

Kebahagiaan itu sederhana


Jika kekayaan tidak membahagiakan semua orang kaya,
dan jika kemiskinan tidak menyedihkan semua orang miskin;
maka kebahagiaan pasti tidaklah harus sesuatu yang bersifat spektakular dan ekstrem.

Jika Anda kalah dalam besar-nya,
maka menang-lah dalam nilai-nya.

Biarlah mereka berbesar-besar,
karena Anda dapat juga menjadi lebih bernilai.

Mario Teguh – Loving you all as always

Muliakanlah sesama

Jika Anda ditawari satu mukjizat,
yang manakah yang Anda pilih:

A. Kecerdasan luar biasa
untuk membangun kerajaan bisnis
yang melayani banyak orang.

B. Keahlian brilian
untuk meluruskan perasaan, pikiran,
dan perilaku sesama bagi kebaikan hidup mereka.

C. Keahlian langitan
untuk menyembuhkan penyakit jiwa dan raga.

Jika Anda memilih:

A. Anda menjadi pribadi yang besar manfaatnya
dalam memajukan kehidupan
melalui perniagaan dan teknologi pelayanan publik.

B. Anda menjadi pribadi yang besar manfaatnya
dalam membangun kebeningan hati,
kejernihan pikiran, dan keindahan perilaku sesama.

c. Anda menjadi pribadi yang besar manfaatnya
dalam membebaskan sesama dari penyakit
yang merusak kehidupan.

Muliakanlah sesama.

Mario Teguh

Minggu, 19 Juni 2011

keahlian apa pun datang dari melakukannya

Karir, Keberhasilan, dan Masa Depan
Apa pun yang Anda lakukan, lakukanlah dengan sebaik mungkin.

Karena, keahlian apa pun datang dari melakukannya.
Dan keahlian adalah yang menjadikan Anda pribadi yang dihargai tinggi.

Saya ulangi ya?
1. Keahlian Anda datang dari melakukan.
2. Harga Anda ditentukan oleh keahlian Anda.

Apakah kemalasan dan kebiasaan menunda,
akan menjadikan Anda ahli dalam sesuatu?

Mario Teguh

REZEKI ITU BUKAN HANYA UANG


Rezeki adalah semua rahmat Tuhan;
seperti kesehatan, kedamaian, ilmu,
keluarga yang sejahtera dan bahagia, nama baik, dan
pengaruh yang besar untuk memajukan kebaikan
dan mencegah terjadinya keburukan.

Dan yang tertinggi nilainya
dari semua rezeki adalah
IMAN kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Maka

Marilah kita semua
menjadi pribadi yang baik rezekinya.

Mario Teguh

Mengupayakan jalan keluar

Jika hidup Anda telah lama sulit,
apa yang akan Anda lakukan?

A. Bertahan dengan sikap dan perilaku yang baik,
karena Tuhan menyelamatkan orang baik.

B. Mengupayakan jalan keluar
dengan menjadi pelayan bagi yang membutuhkan,
karena pelayanan adalah jalan keselamatan.

C. Menyerah dan menyiapkan diri
untuk mengalami kelemahan hidup
dan menyalahkan nasib.
Satu-satunya jalan keluar
dari kelemahan hidup adalah
menjadikan diri berguna bagi orang lain.

Kurangnya sumbangan bagi keuntungan sesama,
menjadikan hidup kita kurang dihargai,
kurang dibayar, dan tidak mampu membeli.

Dengannya, kita disebut lemah ekonomi.

Maka pilihan kita adalah,

B. Mengupayakan jalan keluar
dengan menjadi pelayan bagi yang membutuhkan,
karena pelayanan adalah jalan keselamatan.

Mario Teguh

Sabtu, 18 Juni 2011

marilah kita bekerja dalam pelayanan yang jujur

Tidak sedikit orang hari ini
yang membenci pekerjaannya,
menganggapnya beban yang harus dihindari,
atau merasa bahwa pekerjaannya
tidak akan menyejahterakannya.

Tidak ada hati yang cukup kuat
untuk hidup membenci yang dilakukannya
sebagai sumber rezeki.

Maka marilah kita bekerja
dalam pelayanan yang jujur,
agar kita bergembira dalam persaudaraan
yang saling memperkuat kehidupan satu sama lain.

Mario Teguh

Empat Pelemah Masyarakat


Dia ingin sejahtera,
tapi bertahan di pekerjaan yang buruk,
karena meyakini tidak ada rezeki Tuhan di tempat lain.

Dia ingin jadi orang besar,
tapi memilih pekerjaan kecil yang sesedikit mungkin bebannya.

Dia ingin dihormati;
tapi hati, mulut, dan tindakannya penuh dusta dan kepalsuan.

Dia membayar untuk menjabat,
agar bisa mencuri saat menjabat.

Marilah kita lebih berhati-hati.

MT

Hampir semua kesulitan hidup kita bersumber dari hubungan kita

Banyak orang hanya mengeluhkan
ketidak-bahagiaannya,
tapi tidak mengupayakan perbaikan.

Pilihan yang manakah yang harus
menjadi LANGKAH PERTAMA?

A. Mencari pekerjaan yang lebih sesuai
dengan kebutuhan dan rencana masa depan.

B. Meningkatkan kualitas pendekatan pribadi
agar menjadi karyawan yang produktif dan popular.

C. Menyiapkan diri, jaringan kenalan
dan modal untuk berwira-usaha.
 
Hampir semua kesulitan hidup kita
bersumber dari hubungan kita
yang tidak baik dengan sesama.

Rezeki dari Tuhan disampaikan kepada kita
dalam pergaulan dan persahabatan,
baik dalam perniagaan atau dalam
pelayanan kemasyarakatan yang lain.

Sehingga,

B. Meningkatkan kualitas pendekatan pribadi
agar menjadi karyawan yang produktif dan popular,

akan memperbaiki penghormatan orang lain kepada kita.

Mario Teguh
 

Dipaksa itu memang tidak enak

Pak Mario, saya tidak suka dipaksa
berlomba dalam seleksi alam.

Dipaksa itu memang tidak enak.
Tapi, sejak saya mulai menyerahkan diri
untuk dipaksa oleh hukum alam,
secara perlahan tapi pasti
saya memasuki kehidupan
yang lebih bisa saya kendalikan.

Ternyata,
orang yang mematuhi hukum alam,
diberikan kendali yang lebih baik
bagi hidupnya sendiri.

Ingatlah, hukum alam itu patuh
kepada hukum Tuhan.

Mario Teguh

Berhati-hatilah dengan perasaan pria yang sedang mendekati seorang wanita

Berhati-hatilah dengan perasaan pria
yang sedang mendekati seorang wanita
yang dikiranya memiliki kualitas pribadi
yang akan menjadi belahan jiwanya,
menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya.

Pada masa awal itu,
pria biasanya mudah goyah rasa kemapanannya,
mudah minder dan tersinggung.

Sehingga,

B. Berlaku genit dan mesra kepada banyak pria,

akan membuatnya cemburu,
dan bereaksi tajam menjauhkan diri.

Mario Teguh

PALING CEPAT MEMATIKAN KETERTARIKAN

Mohon Anda tetapkan pilihan yang
PALING CEPAT MEMATIKAN KETERTARIKAN
seorang pria kepada wanita?

A. Cara bicara dan perilaku yang kasar.

B. Berlaku genit dan mesra kepada banyak pria.

C. Selalu berbicara mengenai uang dan kekayaan.

D. Membanding-bandingkan rekan-rekan prianya.

E. Penyedih dan suka mengeluh.

Tentu tidak ada jawaban yang mutlak benar
tapi pasti ada alasan yang kuat bagi pilihan Anda.

Mario Teguh
Semua yang Anda kerjakan dan yang Anda hasilkan,
harus menjadi kemampuan Anda berikutnya,
untuk menghasilkan lebih baik dan lebih banyak.

Pertumbuhan kemampuan Anda
tidak boleh berupa kenaikan pendapatan
yang hanya bisa ditunggu, seperti gaji.

Pertumbuhan hasil Anda
harus ditentukan oleh jumlah waktu
dan besarnya pikiran dan tenaga yang Anda keluarkan,
yang bermanfaat bagi hidup orang lain.

Mario Teguh

berfokus pada upaya yang jujur

Ada orang meramalkan
apa pun yang Anda lakukan tidak akan berhasil.

Apakah yang akan Anda lakukan?
A. Menolak nasehat peramal,
menjelaskan mengapa dia salah,
mengajaknya bertobat dan kembali kepada Tuhan.

B. Meminta penjelasan lebih rinci dan penangkalnya,
siapa tahu dia ada benarnya.

C. Dengan santun berterima kasih,
memohon perlindungan Tuhan,
dan meneruskan kehidupan dengan penuh percaya diri.

Jika Anda memilih:

A. ada resiko Anda diingatkan
mengenai keharusan untuk
menasehatkan kebenaran dengan sabar,
dan menghormati perbedaan pendapat.

B. ramalan buruk itu akan menjadi benar
jika Anda berlaku yang memantaskan
diri Anda bagi nasib buruk.

C. berarti Anda pribadi yang imannya mapan,
tetap meminta perlindungan Tuhan
dari bisikan yang mewas-waskan hati,
dan berfokus pada upaya yang jujur.

Mario Teguh

Untuk yang merindukan belahan jiwa


Tuhanku Yang Maha Lembut,

Telah lama ku berdoa dalam kesyahduan
agar Engkau menghadirkan belahan jiwa yang kurindu itu,
yang menyapaku dengan getar lembut kesucian cinta.

Tuhan,

Jika belum cukup cantik jiwaku, maka indahkanlah hatiku.

Jika belum cukup cantik ragaku, maka indahkanlah lakuku.

Wahai Yang Maha Cinta,

Nikahkanlah aku dengannya dalam kemuliaan cinta-Mu.

Aamiin

Damailah

Saat kita berubah, semuanya tampak berubah.

Karena,

Penderitaan adalah nama dari rasa pengamatan,
mengenai sesuatu yang sebetulnya adalah rahmat,
tapi yang dilihat oleh hati
yang tidak meyakini penyelamatan Tuhan.

Sehingga,

Hati yang melihat baiknya,
yang meyakini haknya untuk berbahagia,
akan mampu melihat anugerah di balik kesulitan.

Sesungguhnya, bersama kesulitan datang kemudahan.

Damailah ...

Mario Teguh

Menuju masa depan yang membebaskan Anda

Menuju masa depan
yang membebaskan Anda
untuk hidup melakukan
yang paling Anda sukai,
yang manakah rencana Anda?

A. Bekerja keras untuk menjadi profesional,
yang naik kelas menjadi menteri,
untuk menjadi presiden.

B. Menjadi profesional super,
yang akan menjadi pebisnis sukses.

C. Menjadi pegawai yang damai,
ekonomi cukup saja, pensiun sehat
dan berbahagia bersama cucu.
 
Syarat untuk berhasil
dalam tiga pilihan Anda,
adalah kejujuran.

Orang yang tidak jujur,

A. mungkin menjadi menteri atau presiden
tapi akan dibantai derajatnya walau masih menjabat

B. mungkin dia menjadi konglomerat
tapi harus bersembunyi agar tidak dipenjara

C. jangan sampai pensiun dan
dikunjungi cucu-cucu yang lucu, di penjara.

Yang terbaik,
adalah menjadi orang jujur
yang bermanfaat bagi sesama.

Mario Teguh
 

Kamis, 16 Juni 2011

Upaya agar dihargai lebih tinggi

Orang yang mengerjakan sesuatu
yang bisa dilakukan oleh banyak orang
akan dihargai seperti orang kebanyakan.

Orang yang mengerjakan
yang bisa dilakukan oleh sedikit orang
akan dihargai lebih tinggi.

Dan dia yang mengerjakan
yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain,
akan diberikan penghargaan
yang belum pernah terjadi.

Berapa banyak orang
yang bisa melakukan yang Anda kerjakan,
menentukan kelas Anda.

Mario Teguh

Rabu, 15 Juni 2011

IBU


Ibu

Kaulah gua teduh

tempatku bertapa bersamamu

Sekian lama

Kaulah kawah

dari mana aku meluncur dengan perkasa

Kaulah bumi

yang tergelar lembut bagiku

melepas lelah dan nestapa

gunung yang menjaga mimpiku

siang dan malam

mata air yang tak brenti mengalir

membasahi dahagaku

telaga tempatku bermain

berenang dan menyelam



Kaulah, ibu, laut dan langit

yang menjaga lurus horisonku

Kaulah, ibu, mentari dan rembulan

yang mengawal perjalananku

mencari jejak sorga

di telapak kakimu



(Tuhan,

aku bersaksi

ibuku telah melaksanakan amantMu

menyampaikan kasihsayangMu

maka kasihilah ibuku

seperti Kau mengasihi

kekasih-kekasihMu

Amin).

Dakwah vs Menakut-nakuti



 Oleh: Dr. KH. A. Mustofa Bisri

Seorang kawan budayawan dari satu daerah di Jawa Tengah yang biasanya hanya SMS-an dengan saya, tiba-tiba siang itu menelpon. Dengan nada khawatir, dia melaporkan kondisi kemasyarakatan dan keagamaan di kampungnya.
Keluhnya antara lain,“Kalau ada kekerasan di Jakarta oleh kelompok warga yang mengaku muslim terhadap saudara-saudaranya sebangsa yang mereka anggap kurang menghargai Islam, mungkin itu politis masalahnya. Tapi ini di kampung, Gus, sudah ada kelompok yang sikapnya seperti paling Islam sendiri. Mereka dengan semangat jihad, memaksakan pahamnya ke masyarakat. Sasarannya jamaah-jamaah di masjid dan surau. Rakyat pada takut. Bahkan, na’udzu billah, Gus, saking takutnya ada yang sampai keluar dari Islam. Ini bagaimana? Harus ada yang mengawani masyarakat, Gus. NU dan Muhammadiyah kok diam saja ya?”

Kondisi yang dilaporkan kawan saya itu bukanlah satu-satunya laporan yang saya terima. Ya, akhir-akhir ini sikap perilaku keberagamaan yang keras model zaman Jahiliyah semakin merebak. Hujjah-nya, tidak tanggung-tanggung seperti membela Islam, menegakkan syariat, amar makruf nahi munkar, memurnikan agama, dsb. Cirinya yang menonjol : sikap merasa benar sendiri dan karenanya bila bicara suka menghina dan melecehkan mereka yang tidak sepaham. Suka memaksa dan bertindak keras dan kasar kepada golongan lain yang mereka anggap sesat. Seandainya kita tidak melihat mereka berpakaian Arab dan sering meneriakkan “Allahu Akbar!”, kita sulit mengatakan mereka itu orang-orang Islam. Apalagi bila kita sudah mengenal pemimpin tertinggi dan panutan kaum muslimin, Nabi Muhmmad SAW.

Seperti kita ketahui, Nabi kita yang diutus Allah menyampaikan firman-Nya kepada hamba-hamba-Nya, adalah contoh manusia paling manusia. Manusia yang mengerti manusia dan memanusiakan manusia. Rasulullah SAW seperti bisa dengan mudah kita kenal melalui sirah dan sejarah kehidupannya, adalah pribadi yang sangat lembut, ramah dan menarik. Diam dan bicaranya menyejukkan dan menyenangkan. Beliau tidak pernah bertindak atau berbicara kasar.

روى البخاري عن أنس رضي الله عنه قال: لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم سبابا ولا لماما ولا فاحشا
Sahabat Anas r.a yang lama melayani Rasulullah SAW, seperti diriwayatkan imam Bukhari, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bukanlah pencaci, bukan orang yang suka mencela, dan bukan orang yang kasar.

وروى الترمذي عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال: لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا متفاحشا ولا صخابا في الأسواق
Sementara menurut riwayat Imam Turmudzi, dari sahabat Abu Hurairah r.a: Rasulullah SAW pribadinya tidak kasar, tidak keji, dan tidak suka berteriak-teriak di pasar.

Ini sesuai dengan firman Allah sendiri kepada Rasulullah SAW di Q. 3: 159, “Fabima rahmatin minallaahi linta lahum walau kunta fazhzhan ghaliizhalqalbi lanfadhdhuu min haulika …” , Maka disebabkan rahmat dari Alllah, kamu lemah lembut kepada mereka. Seandainya kamu berperangai keras berhati kasar, niscaya mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…”

Jadi, kita tidak bisa mengerti bila ada umat Nabi Muhammad SAW, berlaku kasar, keras dan kejam. Ataukah mereka tidak mengenal pemimpin agung mereka yang begitu berbudi, lemah- lembut dan menyenangkan; atau mereka mempunyai panutan lain dengan doktrin lain.

Atau mungkin sikap mereka yang demikian itu merupakan reaksi belaka dari kezaliman Amerika dan Yahudi/Israel. Kalau memang ya, bukankah kitab suci kita al-Quran sudah mewanti-wanti, berpesan dengan sangat agar kita tidak terseret oleh kebencian kita kepada suatu kaum untuk berlaku tidak adil. “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penegak-penegak kebenaran karena Allah (bukan karena yang lain-lain!), menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah; adil itu lebih dekat kepada takwa dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Baca Q. 5: 9).

Hampir semua orang Islam mengetahui bahwa Rasulullah SAW diutus utamanya untuk menyempurnakan budi pekerti. Karena itu, Rasulullah SAW sendiri budi pekertinya sangat luhur (Q. 68: 4). Mencontohkan dan mengajarkan keluhuran budi. Sehingga semua orang tertarik . Ini sekaligus merupakan pelaksanaan perintah Allah untuk berdakwah. Berdakwah adalah menarik orang bukan membuat orang lari. (Baca lagi Q. 3: 159!). Bagaimana orang tertarik dengan agama yang dai-dainya sangar dan bertindak kasar tidak berbudi?

Melihat perilaku mereka yang bicara kasar dan tengik, bertindak brutal sewenang-wenang sambil membawa-bawa simbol-simbol Islam, saya kadang-kadang curiga, jangan-jangan mereka ini antek-antek Yahudi yang ditugasi mencemarkan agama Islam dengan berkedok Islam. Kalau tidak, bagaimana ada orang Islam, apalagi sudah dipanggil ustadz, begitu bodoh: tidak bisa membedakan antara dakwah yang mengajak orang dengan menakut-nakuti yang membuat orang lari. Bagaimana mengajak orang mengikuti Rasulullah SAW dengan sikap dan kelakuan yang berlawanan dengan sikap dan perilaku Rasulullah SAW?

Hal yang memantaskan anda untuh bahagia

Anda berpisah dan sangat sakit hati
karena dikhianati oleh orang
yang tadinya Anda kira belahan jiwa Anda.

Apa yang akan membuat Anda berbahagia:

A. Dia lama tetap sendiri,
karena tidak pernah mendapatkan pengganti Anda.

B. Dia menemukan pengganti Anda,
tapi yang mengkhianatinya dengan parah.

C. Dia menemukan pasangan yang baik
dan membahagiakannya.

Saya tunggu jawaban Anda ya?
 
Jika Anda memilih:

A. Anda mendoakan agar dia menderita, dengan resiko yang sangat mengkhawatirkan bahwa Anda juga akan diberikan keadaan yang sama.

B. Anda mendoakan agar dia dijahati oleh orang lain, yang menjadikan Anda sama jahatnya.

C. Anda adalah jiwa yang tetap mendoakan kebaikan bahkan bagi orang yang menjahati Anda, yang memantaskan Anda bagi kebahagiaan.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
 

Jatuh cinta itu mudah

Cinta tidak akan memudar,
jika ketertarikan tidak memudar.

Sehingga,
orang yang tidak memelihara
daya tarik pribadinya,
akan kehilangan cinta
secepat hilangnya daya tarik.

Jatuh cinta itu mudah,
sangat mudah sekali,
jika dibandingkan dengan keharusan
untuk memelihara daya tarik
untuk tetap pantas dicintai.

Tapi,
orang yang sering menuntut dicintai,
sering lupa untuk tetap menjadi
pribadi yang menarik.

Mario Teguh

Sesungguhnya engkau hanya akan sebahagia dugaanmu, dan seberhasil upayamu.

Dan engkau datang kepadaku mengeluh,
hidup ini sulit membuatmu bersemangat,
karena semuanya tidak pasti.

Ketahuilah, bahwa justru karena itulah
engkau harus bergembira.

Jika semua tidak pasti, berarti semuanya mungkin.

Karena semuanya tidak pasti,
maka belajar dan bekerja keraslah
agar engkau bisa mendapatkan kemungkinan baik.

Sesungguhnya
engkau hanya akan sebahagia dugaanmu,
dan seberhasil upayamu.

Mario Teguh

Selasa, 14 Juni 2011

Bebaskan sensasimu

Hasil Anda hari ini,
adalah penambah kemampuan Anda
untuk menghasilkan lebih baik esok hari.

Janganlah meniru mereka
yang menghabiskan hasil hari ini
untuk kesenangan yang
tidak memperkuat diri mereka,
yang bahkan hanya menjebak mereka
dalam hutang yang memenjarakan hati.

Kita hidup hanya satu kali,
mengapakah harus kita biarkan gerah
dan gelisah, karena kita tidak tegas
memilih yang baik bagi kita?

Mario Teguh

Sebagian dari kita adalah cobaan bagi kita yang lain

Yang membahayakan
dari perilaku buruk orang lain kepada Anda,
bukanlah perilakunya, tapi dampaknya
kepada kedamaian Anda.

Rasa kecewa dan marah Anda
bisa merusak suasana hati,
dan mendorong Anda untuk
menjadi seburuk mereka
dengan rencana untuk membalas.

Abaikanlah.

Sebagian dari kita adalah cobaan bagi kita yang lain.

Hiduplah untuk masa depan Anda yang lebih baik,
walau tanpa mereka.

Bersabarlah.

Mario Teguh

Jangan minder

Pak Mario, saya minder.
Dia tampan, saya tidak,
dia berprestasi, saya tidak.

Bagaimana caranya
agar saya tidak merasa minder?

Jangan minder.

Lelaki, jika semakin tidak tampan,
memang harus semakin sabar.

Anda kalah, khan sekarang?!

Kalau nanti Anda sukses, pangkat tinggi,
kaya, dan beken, Anda tinggal pilih!

Sabar.

Setiap orang sedang menunggu.

Tapi tidak setiap orang sedang menghebatkan diri.

Mario Teguh

This is your life, bersegeralah

Sahabat saya yang super,


Sesungguhnya KECEPATAN HIDUP
setiap orang adalah SAMA,
yaitu 60 menit per jam.

Tapi,

Kecepatan KEMAJUAN HIDUP
setiap orang TIDAK SAMA.

Ada orang yang memelihara sikap
dan perilaku yang melambankan
kemajuan hidupnya,

dan ada orang yang bersikap ramah
terhadap kebaikan
dan segera bertindak memperbaiki keadaan.

This is your life, bersegeralah.

Mario Teguh

sampaikanlah bahwa Anda mencintainya

Janganlah meninggalkan dunia ini
tanpa memberitahu mereka yang mencintai Anda,
bahwa Anda mencintai mereka.

Jangan biarkan mereka galau bertanya-tanya,
dan menghabiskan sisa hidup,
tanpa mengetahui apakah Anda pernah mencintai mereka.

Datangi dan peluklah, rengkuh dan bisikkanlah,
atau telepon dan sampaikanlah
bahwa Anda mencintainya,
dan bahwa kehidupan tak akan seindah ini tanpanya.



Mario Teguh

Senin, 13 Juni 2011

Cinta adalah kekuatan

Cinta melukai hanya dia
yang cenderung memiliki daripada memberi.

Cinta adalah kekuatan
yang mengindahkan hati dan kehidupan
jika tujuan utamanya adalah memberi.

Dan dia yang cintanya
menumbuhkan jiwa yang dicintainya,
akan terlindungi dari luka cinta.

Tapi dia yang mencintai
untuk tujuan menguasai,
akan pedih terluka
karena cinta menolak digunakan
untuk memanjakan penguasaan
atas kebebasan jiwa lain.

Mario Teguh

Contextual teaching and learning (CTL)

A. Pengertian Contextual teaching and learning (CTL)
Contextual teaching and learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa scara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan mnggabungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
            Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus dipahami.
Pertama CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung.
kedua CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
ketiga mendorong siswa untuk dapat menerangkan dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami matri yang dipelajarinya akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai prilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
            Sehubungan dengan itu, terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
1.   Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge).
2.   Pembelajaran untuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).
3.   Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge)
4.   Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge).
5.   Melakukan refleksi (reflecting knowledge).

B. Latar Belakang Filosofi dan Psikologis CTL
            1. Latar belakang Filosofis
            CTL banyak dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Baldwin dan selanjutnya dikembangkan oleh Jean Piaget. Piaget berpendapat bahwa sejak kecil setiap anak sudah memiliki struktur kognitif yang kemudian dinamakan "skema". Skema terbentuk karena pengalaman, dan proses penyempurnaan skema itu dinamakan asimilasi dan semakin besar pertumbuhan anak maka skema anak akan semakin sempurna yang kemudian disebut dengan proses akomodasi.
            Pendapat Piaget tentang bagaimana sebenarnya pengetahuan itu terbentuk dalam struktur kognitif anak sangat berpengaruh terhadap beberapa model pembelajaran, diantaranya pemebelajaran kontekstual. Menurut pembelajaran kontekstual, pengetahuan itu akan bermakna manakala ditemukan dan dibangun sendiri oleh siswa.
            2. Latar belakang Psikologis
            Dipandang dari sudut psikologis, CTL berpijak pada aliran psikologis kognitif. Menurut aliran ini proses belajar terjadi karena pemahaman individu akan lingkungan. Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti keterkaitan stimulus dan respon. Belajar melibatkan proses mental yang tidak tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau pengalaman.
            Ada yang perlu dipahami tentang belajar dalam konteks CTL.
            1. Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkontruksi pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki.
            2. Belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-lepas.
            3. Belajar adalah proses pemecahan masalah.
            4. Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang dari yang sederhana menuju yang kompleks.
            5. Belajar pada hakikatnya menangkap pengetahuan dari kenyataan.

C. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvesional
Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvnsional
CTL
Pembelajaran Konvensional
Siswa sbagai subjek belajar
Siswa sebagai objek belajar
Siswa belajar melalui kegiatan kelompok
Siswa lebih banyak belajar secara individu
Pemblajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata
Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak
Kemampuan didasarkan atas pengalaman
Kmampuan diperoleh dari latihan-latihan
Tujuan akhir kepuasan diri
Tujuan akhir nilai atau angka
Prilaku dibangun atas kesadaran
Prilaku dibangun oleh factor dari luar
Pengtahuan yang dimiliki individu berkembengan sesuai dengan pengalaman yang dialaminya
Pengetahuan yang dimiliki bersifat absolute dan final tidak mungkin berkembang.
Siswa bertanggung jawab dalam memonitor dan mengembangkan pembelajaran
Guru penentu jalannya proses pembelajaran
Pembelajaran bisa terjadi dimana saja
Pembelajaran terjadi hanya dalam kelas
Keberhasilan pembelajaran dapat diukur dengan berbagai cara
Keberhasilan pembelajaran hanya bisa diukur dengan tes

D. Peran Guru dan Siswa dalam CTL
            Setiap siswa mempunyai gaya yang berbeda dalam belajar. Perbedaan yang dimiliki siswa tersebut dinamakan sebagai unsur modalitas belajar. Menurut Bobbi Deporter ada tiga tipe gaya belajar siswa, yaitu tive visual, auditorial dan kinestis.
            Tipe visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, sedang tipe auditorial adalah tipe belajar dengan cara menggunakan alat pendengarannya, dan tipe kinestetis adalah tipe belajar dengan cara bergerak.
            Sehubungan dengan hal itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan bagi setiap guru manakala menggunakan pendekatan CTL.
            1. Siswa harus dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar sseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dngan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau “penguasa” yang memaksakan kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. 
            2. Setiap anak memiliki kecendrungan untuk belajar hal-hal yang baru dan penuh tantangan. Kegemaran anak adalah mncoba hal-hal yang dianggap aneh dan baru. Oleh karena itulah belajar belajar bagi mreka adalah mencoba memecahkan setiap persoalan yang menantang. Dengan demikian, guru berperan dalam memilih bahan-bahan belajar yang dianggap pnting untuk dipelajari oleh siswa.
            3. Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui. Dengan demikian, guru berperan membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya.
            4. Belajar bagi anak adalah proses penyempurnaan skema yang telah ada (asimilasi) atau proses pembentukan skema baru (akomodasi). Dngan demikian tugas guru adalah memfasilitasi (mempermudah) agar anak mampu melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi.

E. Asas-Asas CTL
            CTL sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki 7 asas. Asas-asas ini yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL.
1. Kontstruktivisme
            Adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Jean peaget menganggap bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan hanya dari objek semata, tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang diamatinya.
2. Inkuiri
            Adalah proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Proses inkuiri dilakukan dalam beberapa langkah:
1.   Merumuskan masalah
2.   Mengajukan hipotesis
3.   Mengumpulkan data
4.   Menguji hipotesis berdsarkan data yang ditemukan
5.   Membuat kesimpulan

3. Bertanya (Questioning)
Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingin tahuan setiap individu; sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berfikir. Dalam proses pembelajaran melalui CTL, guru tidak menyampaikan informasi begitu saja, akan tetapi memancing agar siswa dapat menemukan sendiri.
            Dalam suatu pembelajaran yang produktif kegiatan bertanya akan sangat berguna untuk:
            a) menggali informasi dan kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran,
            b) membangkitkan motivasi siswa untuk belajar
            c) merangsang kingintahuan siswa terhadap sesuatu
            d) memfokuskan siswa pada suatu yang diinginkan
            e) membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu
4. Masyarakat Belajar (Learning Community)
            Konsep Masyarakat Belajar (Learning Community) dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran diperolah melalui kerja sama dengan orang lain. Dalam kelas CTL, asas ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar.
5. Pemodelan (Modeling)
            Merupakan proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.
6. Refleksi (Reflection)
            Merupakan proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilalui.
7. Penilaian Nyata (Authentic Assessment)
            Adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian ini diprlukan untuk untuk mngetahui apakah siswa benar-benar blajar ataukah tidak; apakah pengalaman belajar siswa memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan baik intelektual maupun mental siswa.

POLITIK ISLAM

A. Pengertian Politik Islam
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, karangan W.J.S Poerwadarminta, politik diartikan sebagai pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, seperti tata cara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan dan sebagainya; dan dapat pula berarti segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan), siasat dan sebagainya menenganai pemerintahan sesuatu Negara atau terhadap Negara lain.
Politik di dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah. Oleh sebab itu, di dalam buku-buku para ulama salafush shalih dikenal istilah siyasah syar’iyyah, misalnya. Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa - yasûsu. Dalam kalimat Sasa addawaba yasusuha siyasatan berarti Qama ‘alaiha wa radlaha wa adabbaha (mengurusinya, melatihnya, dan mendidiknya). Bila dikatakan sasa al amra artinya dabbarahu (mengurusi/mengatur perkara). Dengan demikian, politik merupakan pemeliharaan (ri’ayah), perbaikan (ishlah), pelurusan (taqwim), pemberian arah petunjuk (irsyad), dan pendidikan (ta`dib).
Rasulullah SAW sendiri menggunakan kata politik (siyasah) dalam sabdanya : "Adalah Bani Israil, mereka diurusi urusannya oleh para nabi (tasusuhumul anbiya). Ketika seorang nabi wafat, nabi yang lain datang menggantinya. Tidak ada nabi setelahku, namun akan ada banyak para khalifah" (HR. Bukhari dan Muslim).
Teranglah bahwa politik atau siyasah itu makna awalnya adalah mengurusi urusan masyarakat. Berkecimpung dalam politik berarti memperhatikan kondisi kaum muslimin dengan cara menghilangkan kezhaliman penguasa pada kaum muslimin dan melenyapkan kejahatan musuh kafir dari mereka. Untuk itu perlu mengetahui apa yang dilakukan penguasa dalam rangka mengurusi urusan kaum muslimin, mengingkari keburukannya, menasihati pemimpin yang mendurhakai rakyatnya, serta memeranginya pada saat terjadi kekufuran yang nyata (kufran bawahan) seperti ditegaskan dalam banyak hadits terkenal.
Sedangkan Politik Islam adalah aktifitas politik yang didasari oleh nilai / prinsip Islam, baik dari titik tolak (starting point), program, agenda, tujuan, sarana dan lainnya harus sesuai dengan petunjuk Islam. Oleh karenanya, di lapangan, politik Islam harus tampil beda dengan politik non Islam. Jika politik konvensional bisa menggunakan cara apa saja untuk mencapai tujuannya, maka politik Islam tidak boleh demikian. Ada variabel lain yang harus diperhatikan, seperti etika Islam, ketentuan hukum Islam dll.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Politik Islam memberikan pengurusan atas urusan seluruh umat Muslim.
Namun, realitas politik demikian menjadi pudar saat terjadi kebiasaan umum masyarakat dewasa ini baik perkataan maupun perbuatannya menyimpang dari kebenaran Islam yang dilakukan oleh mereka yang beraqidahkan sekularisme, baik dari kalangan non muslim atau dari kalangan umat Islam sendiri. Jadilah politik disifati dengan kedustaan, tipu daya, dan penyesatan yang dilakukan oleh para politisi maupun penguasa. Penyelewengan para politisi dari kebenaran Islam, kezhaliman mereka kepada masyarakat, sikap dan tindakan sembrono mereka dalam mengurusi masyarakat memalingkan makna lurus politik tadi. Bahkan, dengan pandangan seperti itu jadilah penguasa memusuhi rakyatnya bukan sebagai pemerintahan yang shalih dan berbuat baik. Hal ini memicu propaganda kaum sekularis bahwa politik itu harus dijauhkan dari agama (Islam). Sebab, orang yang paham akan agama itu takut kepada Allah SWT sehingga tidak cocok berkecimpung dalam politik yang merupakan dusta, kezhaliman, pengkhianatan, dan tipu daya. Cara pandang demikian, sayangnya, sadar atau tidak mempengaruhi sebagian kaum muslimin yang juga sebenarnya ikhlas dalam memperjuangkan Islam. Padahal propaganda tadi merupakan kebenaran yang digunakan untuk kebathilan. Jadi secara ringkas Islam tidak bisa dipisahkan dari politik.
B. Tujuan Politik Islam
Pada prinsipnya politik Islam bertujuan untuk menggoalkan syari'at Islam sebagai sumber hukum tertinggi dalam tata hukum Nasional. Semua hukum dan peraturan yang berlaku di negeri itu harus mengacu kepada sumber hukum tertinggi (syari'at). Tidak boleh bertentangan dengannya. Jika ada pertentangan, maka peraturan/undang-undang itu batal dengan sendirinya.
Politik yang tidak mempunyai misi seperti ini, tidak dapat digolongkan sebagai politik Islam. Sebab, politik bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan. Dan yang diperjuangkan politik Islam, adalah tegaknya kekuasaan Islam yang berfungsi sebagai alat untuk menjalankan syari'at Islam. Karena banyak hukum-hukum syari'at yang tak dapat terlaksana tanpa dukungan kekuasaan. Seluruh ketentuan Hudud (fix penalty) dan ketentuan Pidana Islam secara umum tak dapat dilaksanakan tanpa kekuasaan. Pernikahanpun demikian, keberadaan penguasa sangat dibutuhkan.
Dalam hadits disebutkan, Penguasa (sulthan) adalah wali bagi perempuan yang tidak mempunyai wali. Demikian juga dengan aspek hukum lainnya, perdata, dagang, pemerintahan, dll. Soal urgensi kekuasaan tak dapat dipungkiri siapapun yang memahami syari'at Islam secara benar. Contohnya zakat, siapakah yang memiliki otoritas untuk memungut zakat dari kaum aghniya' (orang kaya), kalau bukan penguasa Islam? Selama ini perdebatan di tengah umat, apakah kekuasaan itu bagian Islam yang harus direbut dan diperjuangkan atau ia merupakan proses alamiah yang akan terwujud dengan sendirinya (dengan anugerah Allah Swt), tanpa diupayakan, setelah mana aqidah umat Islam menjadi kuat dan kokoh. Perdebatan itu tak kunjung berakhir, sehingga masing-masing kelompok umat mengambil jalan masing-masing sebagai kelanjutan dari idenya. Ada jama'ah Salafiyah, ada pula Ikhwan Muslimin (Mesir), Masyumi (Indonesia), PAS (Malaysia), Jemaat Islami (Pakistan), dll.
Kelompok Salafi, menolak ikut campur dalam setiap persoalan politik apapun. Mereka fokus melakukan dakwah meluruskan akidah umat dan membasmi apa yang mereka anggap sebagai bid'ah. Bahkan politik adalah bid'ah dalam penilaian mereka.
Sementara Ikhwan, Jemaat Islami, PAS dan Masyumi melihat politik adalah bagian dari Islam yang harus diperjuangkan setelah dirampas oleh kekuatan penjajah yang menguasai negeri-negeri Islam. Tapi terlepas dari perbedaan itu, semua umat sepakat akan kewajiban menjalankan hukum Allah, selain mereka yang termasuk kaum sekuler. Persoalan yang juga tak kunjung selesai diperdebatkan, bisakah syari'at diperjuangkan melalui sistem demokrasi yang ada sekarang? Sebagian kalangan umat Islam, seperti Hizbut Tahrir dan lainnya, berpendapat tak perlu ikut dalam pertarungan politik yang diciptakan oleh barat, karena sistem ini adalah permainan belaka, yang tidak menguntungkan perjuangan Islam. Kekuatan sekuler tidak pernah berlaku jujur dalam percaturan politik. Setiap kali kekuatan Islam akan memenangkan pertarungan, mereka akan melakukan apa saja untuk menjegalnya sehingga akhirnya kekuatan politik Islam tidak bakal pernah menuai kemenangan untuk berkuasa.
Sebagai bukti, perjuangan politik Islam di Aljazair, kendatipun meraih suara terbesar dalam pemilu, tetapi akhirnya hasil pemilu dibekukan. FIS akhirnya gagal berkuasa. Di Turki, kekuatan politik Islam menang dalam pemilu, tetapi akhirnya militer melakukan intervensi, sehingga pihak Islam gagal berkuasa. Belajar dari pengalaman itu, beberapa kalangan Islam menganggap perjuangan politik dengan jalur demokrasi barat adalah pekerjaan sia-sia yang menghabiskan energi, waktu dan dana. Karena barat dan antek-anteknya tidak akan mendiamkan politik Islam untuk berkuasa. Mereka akan merongrongnya dengan menggunakan tangan militer, bila kekuatan sipil tidak mampu menghambatnya.
Sementara pihak lain menganggap bahwa sistem demokrasi ini masih memberikan celah bagi tegaknya kekuasaan Islam kembali. Oleh karenanya sistem ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, sebab jika tidak, ia akan dipakai oleh musuh Islam untuk memukul kekuatan Islam.
Di Indonesia, belum pernah kekuatan politik Islam berhasil memegang kekuasaan tertinggi. Masjumi pernah menjadi partai besar meraih 20% suara, dan M.Natsir, tokohnya, menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri Pertama RI. Namun perjuangan menegakkan syari'at oleh Masyumi secara all-out hanya sampai pada Piagam Jakarta, yang ujungnya juga gagal dilaksanakan, karena persekongkolan kaum sekuler. Lalu di era reformasi ini, belum kelihatan tanda-tanda penerapan syari'ah, karena perjuangan parpol-parpol Islam juga tampaknya setengah hati. Ada juga yang malu-malu menggunakan kata syari'at, karena takut dicap 'teroris'. Mereka lupa bahwa perjuangan menegakkan syari'at jauh sebelum lahirnya cap 'terorisme'. Dan kendatipun mereka mencari istilah lain (bukan kata 'syari'at'), bukan berarti mereka aman dari kejaran musuh-musuh Islam. Pertarungan antara kubu al-haq dan kubu al-batil tak kunjung berhenti, walaupun dengan merubah jargon-jargon yang sudah ada.
Kegagalan dalam memperjuangkan syari'at di tingkat Nasional, memaksa untuk mengalihkan perjuangan ke kawasan yang lebih sempit, pada tingkat kabupaten/kota. Ada sejumlah kabupaten yang berhasil menelurkan perda-perda yang bernuansa syari'at, karena usaha keras dari kepala wilayah setempat dan didukung oleh DPR Daerahnya. Ada kabupaten Bulukumba di Sulsel dan Sumenep di Madura yang secara terang-terangan mengumumkan pelaksanaan Syari'at dalam peraturan daerahnya. Juga ada perda 'syari'ah' di kota Tangerang, kabupaten Pandeglang dan di kota-kota lainnya.
Inilah usaha-usaha kecil setelah gagal pada tingkat Nasional. Tapi sayang, jumlah daerah yang menyatakan kesiapannya menjalankan syari'at itu masih terlalu sedikit di banding yang lainnya. Padahal puluhan kabupaten/kota yang pilkadanya dimenangkan partai Islam, baik sebagai orang nomor 1 atau nomor 2. Tetapi mereka tidak mengangkat isu syariat sebagai agenda mereka. Entah apa sebabnya, wallahu a'lam. Mungkin karena pragmatisme tadi, menganggap isu syariat tidak populer lagi. Kegagalan itu disebabkan karena ketidak seriusan parpol Islam dalam berjuang dan lebih memikirkan kepentingan sempit partainya. Artinya dunia lebih mendapat tempat di hati mereka ketimbang idealisme perjuangan. Masyumi dulu mengedepankan idealisme itu daripada pertimbangan politik pragmatis. Itulah yang disebut dengan 'politik Islam'.
Sekarang Aceh seharusnya menjadi pilot project bagi perjuangan syari'at. Alangkah indahnya jika seluruh kalangan all-out membenahi penerapan syari'at di Aceh, agar menjadi pemikat bagi daerah lain, mulai dari perangkat hukumnya, sampai menjaga image positif terhadap syari'at. Bahkan tidak hanya parpol, juga ormas Islampun harus ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan syariat di Aceh. Namun dalam kenyataan, pelaksanaan syari'at di Aceh seperti kurang mendapat dukungan dari parpol Islam sendiri. Parpol sibuk dengan agendanya sendiri seperti pilkada yang menelan energi dan dana. Hal itu terjadi di tengah upaya keras sejumlah LSM menggagalkan syariat di Aceh. Media di Aceh menggambarkan syariat di Aceh dengan image yang buruk. Berita-berita miring tentang pelaksanaan syariat dibesar-besarkan. Yang positifnya dipeti-eskan. Masyarakat Aceh haruslah bangkit melawan upaya pihak-pihak yang ingin merongrong syariat di Aceh, apalagi setelah peristiwa Tsunami, di mana cengkeraman asing tampak semakin kuat di Aceh. Dan mereka ini jelas berada di belakang upaya penggagalan pelaksanaan syariat di Aceh. Prilaku orang di jalan-jalan di kota Banda Aceh setelah Tsunami sudah jauh berubah dari waktu sebelum masuknya LSM-LSM asing. Akan kah syariat di Aceh bertahan setelah perubahan kepemimpinan atau malah akan terancam? Hari-hari ke depanlah yang akan menjawabnya.
C. Teori Politik Islam
Di antara fenomena yang disadari oleh sebagian pengkaji teori-teori politik secara umum, adalah: adanya hubungan yang erat antara timbulnya pemikiran-pemikiran politik dengan perkembangan kejadian-kejadian historis. Teori-teori ini berkaitan amat erat dengan kejadian-kejadian sejarah Islam. Hingga hal itu harus dilihat seakan-akan keduanya adalah seperti dua sisi dari satu mata uang, yang saling melengkapi satu sama lain. Inilah beberapa metode yang kami gunakan :
1. Era Kenabian
Era ini merupakan era pertama dalam sejarah Islam. Yaitu dimulai semenjak Rasulullah Saw memulai berdakwah mengajak manusia untuk menyembah Allah Swt hingga meninggalnya beliau. Era ini paling baik jika kita namakan sebagai era "kenabian" atau "wahyu". Karena era itu memiliki sifat tertentu yang membedakan-nya dari era-era yang lain. Ia merupakan era ideal yang padanya ideal-ideal Islam terwujudkan dengan amat sempurna.
Era ini terbagi menjadi dua masa, yang keduanya dipisahkan oleh hijrah. Kedua fase itu tidak memiliki perbedaan dan kelainan satu sama lain, seperti yang diklaim oleh beberapa orientalis. Bahkan fase yang pertama merupakan fase yang menjadi titik tolak bagi fase kedua. Pada fase pertama, embrio 'masyarakat Islam' mulai tumbuh, dan telah ditetapkan kaidah-kaidah pokok Islam secara general. Kemudian pada fase kedua bangun 'masyarakat Islam' itu berhasil dibentuk, dan kaidah-kaidah yang sebelumnya bersifat general selesai dijabarkan secara mendetail. Syari'at Islam disempurnakan dengan mendeklarasikan prinsip-prinsip baru, dan dimulailah pengaplikasian dan pelaksanaan prinsip-prinsip itu seluruhnya. Sehingga tampillah Islam dalam bentuk sosialnya secara integral dan aktif, yang semuanya menuju kepada tujuan-tujuan yang satu.
Sejarah, dalam pandangan politik, lebih terpusat pada fase kedua dibandingkan dengan fase pertama. Karena saat itu jama'ah Islam telah menemukan kediriannya, dan telah hidup dalam era kebebasan dan independensi. Ia juga telah meraih 'kedaulatan'nya, secara penuh. Sehingga prinsip-prinsip Islam sudah dapat diletakkan dalam langkah-langkah praksis. Namun, dalam pandangan sejarah, ciri terbesar yang menandai kedua fase itu adalah sifatnya sebagai fase 'pembentukan', dan fase pembangunan dan permulaan. Fase ini memiliki urgensitas yang besar dalam menentukan arah kejadian-kejadian historis selanjutnya, dan sebagai peletak rambu-rambu yang diikuti oleh generasi-generasi berikutnya sepanjang sejarah.
Sedangkan dari segi pemikiran teoritis, pengaruhnya terbatas pada kenyataannya sebagai ruh umum yang terus memberikan ilham terhadap pemikiran ini, memberikan contoh atau teladan ideal yang menjadi rujukan pemikiran-pemikiran itu, meskipun pemikiran-pemikiran itu berbeda satu sama lain, dan memberikan titik pertemuan bagi pendapat-pendapat dan madzhab-madzhab yang berbeda. Sedangkan selain itu, ia tidak memiliki hubungan dengan tumbuhnya pendapat-pendapat parsial yang memiliki kekhasan masing-masing. Terutama jika objek kajiannya adalah analisis terhadap sistem umum yang menjadi platform kenegaraan ummat, atau tentang hubungan-hubungan yang terdapat di dalamnya, atau analisis terhadap salah satu sifatnya. Atau dengan kata lain, analisis terhadap masalah-masalah yang dinamakan sebagai 'politik'. Karena pendapat-pendapat personal itu tidak tumbuh dalam satu atmospir. Namun pendapat-pendapat itu tampil seiring dengan terjadinya perbedaan pendapat dan kecenderungan-kecenderungan. Yang mendorong timbulnya pendapat-pendapat itu juga adalah adanya perasaan kurang sempurna yang ada di tengah masyarakat, dan keinginan untuk mengoreksi sistem atau perilaku-perilaku yang sedang berlangsung.
Sedangkan jika suatu sistem telah sempurna, yang mencerminkan prinsip-prinsip agung yang diamini oleh seluruh anggota jama'ah (ummat), dan adanya persatuan yang terwujud di antara individu-individu, kemudian mereka menyibukkan diri mereka untuk berbicara dan berdebat tentang agenda-agenda kerja yang besar, niscaya tidak diperlukan sama sekali tumbuhnya pendapat-pendapat individu atau tampil 'teori-teori'.
Demikianlah, era Rasulullah Saw mencerminkan era persatuan, usaha dan pendirian bangunan umat. Serta menampilkan ruh yang mewarnai kehidupan politik, dan mewujudkan replika bangunan masyarakat yang ideal untuk diteladani dan ditiru oleh generasi-generasi yang datang kemudian. Namun, 'pemikiran teoritis' saat itu belum dimulai. Hal ini tentu amat logis dengan situasi yang ada. Yang jelas, belum ada kebutuhan terhadap hal itu. Namun demikian, belum lagi era tersebut berakhir, sudah timbul faktor-faktor fundamental yang niscaya mendorong timbulnya pemikiran ini, dan membentuk 'teori-teori politik' secara lengkap.
Di antara faktor-faktor yang terpenting ada tiga hal: pertama, sifat sistem sosial yang didirikan oleh Rasulullah Saw. Kedua, pengakuan akan prinsip kebebasan berpikir untuk segenap individu. Ketiga, penyerahan wewenang kepada umat untuk merinci detail sistem ini, seperti tentang metode manajerialnya, dan penentuan beberapa segi formatnya. Kami perlu menjelaskan lebih lanjut tentang faktor-faktor ini.
2. Islam dan Politik
Sistem yang dibangun oleh Rasulullah Saw dan kaum mukminin yang hidup bersama beliau di Madinah --jika dilihat dari segi praksis dan diukur dengan variabel-variabel politik di era modern-- tidak disangsikan lagi dapat dikatakan bahwa sistem itu adalah sistem politik par excellence. Dalam waktu yang sama, juga tidak menghalangi untuk dikatakan bahwa sistem itu adalah sistem religius, jika dilihat dari tujuan-tujuannya, motivasinya, dan fundamental maknawi tempat sistem itu berpijak.
Dengan demikian, suatu sistem dapat menyandang dua karakter itu sekaligus. Karena hakikat Islam yang sempurna merangkum urusan-urusan materi dan ruhani, dan mengurus perbuatan-perbuatan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Bahkan filsafat umumnya merangkum kedua hal itu, dan tidak mengenal pemisahan antara keduanya, kecuali dari segi perbedaan pandangan. Sedangkan kedua hal itu sendiri, keduanya menyatu dalam kesatuan yang tunggal secara solid; saling beriringan dan tidak mungkin terpisah satu sama lain. Fakta tentang sifat Islam ini amat jelas, sehingga tidak membutuhkan banyak kerja keras untuk mengajukan bukti-bukti. Hal itu telah didukung oleh fakta-fakta sejarah, dan menjadi keyakinan kaum Muslimin sepanjang sejarah yang telah lewat. Namun demikian, ada sebagian umat Islam sendiri, yang mengklaim diri mereka sebagai 'kalangan pembaru', dengan terang-terangan mengingkari fakta ini!. Mereka mengklaim bahwa Islam hanyalah sekadar 'dakwah agama' (3): maksud mereka adalah, Islam hanyalah sekadar keyakinan atau hubungan ruhani antara individu dengan Rabb-nya. Dan dengan demikian tidak memiliki hubungan sama sekali dengan urusan-urusan yang kita namakan sebagai urusan materi dalam kehidupan dunia ini. Di antara urusan-urusan ini adalah: masalah-masalah peperangan dan harta, dan yang paling utama adalah masalah politik. Di antara perkataan mereka adalah: "agama adalah satu hal, dan politik adalah hal lain".
Untuk mengcounter pendapat mereka, tidak ada manfaatnya jika kami mendedahkan pendapat-pendapat ulama Islam; karena mereka tidak mau mendengarkannya. Juga kami tidak memulainya dengan mengajukan fakta-fakta sejarah, karena mereka dengan sengaja telah mencampakkannya!. Oleh karena itu, cukuplah kami kutip beberapa pendapat orientalis dalam masalah ini, dan mereka telah mengutarakan hal itu dengan redaksi yang jelas dan tegas. Hal itu kami lakukan karena para 'pembaru-pembaru' itu tidak dapat mengklaim bahwa mereka lebih modern dari para orientalis itu, juga tidak dapat mengklaim bahwa mereka lebih mampu dalam menggunakan metode-metode riset modern, dan penggunaan metode-metode ilmiah. Di antara pendapat-pendapat para orientalis itu adalah sebagai berikut:
  1. Dr. V. Fitzgerald (4) berkata: "Islam bukanlah semata agama (a religion), namun ia juga merupakan sebuah sistem politik (a political system). Meskipun pada dekade-dekade terakhir ada beberapa kalangan dari umat Islam, yang mengklaim diri mereka sebagai kalangan 'modernis', yang berusaha memisahkan kedua sisi itu, namun seluruh gugusan pemikiran Islam dibangun di atas fundamental bahwa kedua sisi itu saling bergandengan dengan selaras, yang tidak dapat dapat dipisahkan satu sama lain".
  2. Prof. C. A. Nallino (5) berkata: "Muhammad telah membangun dalam waktu bersamaan: agama (a religion) dan negara (a state). Dan batas-batas teritorial negara yang ia bangun itu terus terjaga sepanjang hayatnya".
  3. Dr. Schacht berkata (6): " Islam lebih dari sekadar agama: ia juga mencerminkan teori-teori perundang-undangan dan politik. Dalam ungkapan yang lebih sederhana, ia merupakan sistem peradaban yang lengkap, yang mencakup agama dan negara secara bersamaan".
  4. Prof. R. Strothmann berkata (7): "Islam adalah suatu fenomena agama dan politik. Karena pembangunnya adalah seorang Nabi, yang juga seorang politikus yang bijaksana, atau "negarawan".
  5. Prof D.B. Macdonald berkata (8): "Di sini (di Madinah) dibangun negara Islam yang pertama, dan diletakkan prinsip-prinsip utama undang-undang Islam".
  6. Sir. T. Arnold berkata (9): " Adalah Nabi, pada waktu yang sama, seorang kepala agama dan kepala negara".
  7. Prof. Gibb berkata (10): "Dengan demikian, jelaslah bahwa Islam bukanlah sekadar kepercayaan agama individual, namun ia meniscayakan berdirinya suatu bangun masyarakat yang independen. Ia mempunyai metode tersendiri dalam sistem kepemerintahan, perundang-undangan dan institusi".
3. Bukti Sejarah
Seluruh pendapat-pendapat tadi diperkuat oleh fakta-fakta sejarah : di antara fakta sejarah yang tidak dapat diingkari oleh siapapun adalah, setelah timbulnya dakwah Islam, kemudian terbentuk bangunan masyarakat baru yang mempunyai identitas independen yang membedakannya dari masyarakat lain. Mengakui satu undang-undang, menjalankan kehidupannya sesuai dengan sistem yang satu, menuju kepada tujuan-tujuan yang sama, dan di antara individu-individu masyarakat yang baru itu terdapat ikatan ras, bahasa, dan agama yang kuat, serta adanya perasaan solidaritas secara umum. Bangunan masyarakat yang memiliki semua unsur-unsur tadi itulah yang dinamakan sebagai bangunan masyarakat 'politik'. Atau yang dinamakan sebagai 'negara'. Tentang negara, tidak ada suatu definisi tertentu, selain aanya fakta terkumpulnya karakteristik-karakteristi yang telah disebutkan tadi dalam suatu bangunan masyarakat.
Di antara fakta-fakta sejarah yang tidak diperselisihkan juga adalah, bangunan masyarakat politik ini atau 'negara', telah memulai kehidupan aktifnya, dan mulai menjalankan tugas-tugasnya, dan merubah prinsip-prinsip teoritis menuju dataran praksis. Setelah tersempurnakan kebebasan dan kedaulatannya, dan kepadanya dimasukkan unsur-unsur baru dan adanya penduduk. Yaitu setelah pembacaan bai'at Aqabah satu dan dua, yang dilakukan antara Rasulullah Saw dengan utusan dari Madinah, yang dilanjutkan dengan peristiwa hijrah. Para faktanya, kedua bai'at ini --yang tidak diragukan oleh seorangpun tentang berlangsungnya kedua bai'at ini-- merupakan suatu titik transformasi dalam Islam (11). Dan peristiwa hijrah hanyalah salah satu hasil yang ditelurkan oleh kedua peristiwa bai'at itu. Pandangan yang tepat terhadap kedua bai'at tadi adalah dengan melihatnya sebagai batu pertama dalam bangunan 'negara Islam'. Dari situ akan tampak urgensitas kedua hal itu. Alangkah miripnya kedua peristiwa bai'at itu dengan kontrak-kontrak sosial yang di deskripsikan secara teoritis oleh sebagian filosof politik pada era-era modern. Dan menganggapnya sebagai fondasi bagi berdirinya negara-negara dan pemerintahan. Namun bedanya, 'kontrak sosial' yang dibicarakan Roussou dan sejenisnya hanyalah semata ilusi dan imajinasi, sementara kontrak sosial yang terjadi dalam sejarah Islam ini berlangsung dua kali secara realistis di Aqabah. Dan di atas kontrak sosial itu negara Islam berdiri. Ia merupakan sebuah kontrak historis. Ini merupakan suatu fakta yang diketahui oleh semua orang. Padanya bertemu antara keinginan-keinginan manusiawi yang merdeka dengan pemikiran-pemikiran yang matang, dengan tujuan untuk mewujudkan risalah yang mulia.
Dengan demikian, negara Islam terlahirkan dalam keadaan yang amat jelas. Dan pembentukannya terjadi dalam tatapan sejarah yang jernih. Karena Tidak ada satu tindakan yang dikatakan sebagai tindakan politik atau kenegaraan, kecuali dilakukan oleh negara Islam yang baru tumbuh ini. Seperti Penyiapan perangkat untuk mewujudkan keadilan, menyusun kekuatan pertahanan, mengadakan pendidikan, menarik pungutan harta, mengikat perjanjian atau mengirim utusan-utusan ke luar negeri. Ini merupakan fakta sejarah yang ketiga. Adalah mustahil seseorang mengingkarinya. Kecuali jika kepadanya dibolehkan untuk mengingkari suatu fakta sejarah yang terjadi di masa lalu, dan yang telah diterima kebenarannya oleh seluruh manusia. Dari fakta-fakta yang tiga ini --yang telah kami sebutkan-- terbentuk bukti sejarah yang menurut kami dapat kami gunakan sebagai bukti --di samping pendapat kalangan orientalis yang telah disitir sebelumnya-- atas sifat politik sistem Islam. Jika telah dibuktikan, dengan cara-cara yang telah kami gunakan tadi, bahwa sistem Islam adalah sistem politik, dengan demikan maka terwujudlah syarat pertama yang mutlak diperlukan bagi keberadaan pemikiran politik. Karena semua pemikiran tentang hal ini: baik tentang pertumbuhannya, hakikatnya, sifat-sifatnya atau tujuan-tujuannya, niscaya ia menyandang sifat ini, yaitu sifatnya sebagai suatu pemikiran politik