Pages

Kamis, 26 April 2012

20 Tips Sukses Karir Untuk Pemula

Para pegawai dalam usia muda yang sedang dalam masa mengembangkan karir, inilah 20 tips dari seorang pria sukses yang wajib Anda terapkan!
 Wally Bock adalah seorang penulis dan konsultan yang telah banyak memberi perkembangan pada berbagai organisasi dan perusahaan. Pria ini telah lebih dari 40 tahun melakukan penelitian dan mengamati perkembangan dunia karir dan masalah seputar kepemimpinan. Kali ini, beliau akan membagi 20 tips bagi Anda yang baru mulai membangun karir untuk mendapatkan jenjang yang cemerlang.

1. Cari dan temukan umpan balik. Umpan balik akan membuat Anda selalu melakukan perbaikan pada karir.

2. Dapatkan bantuan. Anda tidak dapat menyelesaikan dan mendapat segala sesuatu seorang diri. Jangan malu meminta bantuan dari mentor, rekan kerja, teman, buku, kelas pelatihan dan lain sebagainya.

3. Cari tantangan baru. Dengan cara ini Anda akan semakin matang dan berkembang.

4. Ada saat di mana Anda gagal. hal ini akan sangat menyakitkan tetapi hanya duduk diam dan menyesal tidak akan menyelesaikan apapun. Segera bangkit dan tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang bisa saya lakukan untuk melakukan perbaikan?”

5. Bangun kekuatan dan bantu orang lain untuk membangun kekuatan yang sama. Temukan hal terbaik bagi Anda dan tim Anda. Habiskan waktu untuk membangun apa pencapaian dengan kekuatan yang ada. Ingat! Sebuah kerja tim akan menghasilkan kekuatan berkali lipat.

6. Akui kesalahan dengan anggun. Jangan kabur bila Anda melakukan kesalahan. Ucapkan permohonan maaf dan segera perbaiki dan pertanggungjawabkan kesalahan Anda. Dengan begitu, Anda akan belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

7. Ucapkan, “Terima kasih!”. Jangan pelit mengucapkan terima kasih pada siapapun. Jika tidak bisa secara langsung, gunakan email atau sarana komunikasi lainnya. Orang akan lebih mengingat Anda dengan cara ini.
8. Belajar untuk menulis dengan baik. Anda tidak akan bisa berkomunikasi dengan baik jika tidak memiliki kemahiran menulis yang baik (hal ini bisa dimulai sejak penulisan CV).

9. Belajar untuk melakukan presentasi yang baik. Pada sistem berbagai perusahaan dan bisnis, selalu ada waktu untuk melakukan presentasi. Karena itu, pelajari bagaimana menyajikan presentasi yang baik dan efisien.

10. Bantu atasan dan rekan kerja untuk tampil lebih baik. Ini adalah tugas Anda sebagai salah satu rasa terima kasih pada perusahaan di mana Anda bekerja. (Jangan biarkan atasan atau rekan Anda tampil berantakan).
11. Belajar untuk diam dan kunci mulut pada saat-saat tertentu. Jangan membicarakan berita sensitif atau salah satu klien Anda bila Anda berada pada tempat-tempat umum. Jangan bergosip, seperti Anda menyimpan semua dokumen penting dengan aman.
12. Perjelas hingga mendalam. Pastikan Anda benar-benar mengerti apa yang diinginkan atasan Anda. Pastikan bahwa orang-orang yang bekerja untuk Anda mengerti apa yang Anda inginkan.
13. Perjuangkan sesuatu yang sangat penting, dan mengalah pada hal sebaliknya. Ada beberapa hal dalam sebuah bisnis dan pekerjaan yang memang bisa merusak sebuah hubungan sosial dengan orang lain. Minimalkan hal ini.
14. Kembangkan kebiasaan baik dan buat daftar apa saja rutinitas yang dapat mengembangkan karir Anda. Anda akan mengembangkan reputasi baik dengan cara ini.
15. Anda tidak akan pernah tahu kapan keberuntungan akan menghampiri Anda dan dia tidak datang begitu saja. Baca, pelajari dan dengarkan, sehingga Anda akan lebih banyak menemukan peluang besar yang bisa Anda raih.
16. Sikap ambisius baik untuk mendorong diri lebih berani tetapi jika tidak dikontrol bisa menjadikan Anda terlalu fokus pada diri sendiri. Sikap ambisius tidak perlu dijalankan dengan sikap agresif. Biarkan orang lain juga membangun ambisi mereka dan biarkan diri Anda membangun reputasi untuk sebuah tantangan (dan menjawab apa yang menjadi ambisi Anda).
17. Tepati janji. Jangan pernah lupa menepati janji, karena kepercayaan orang lain sangat Anda butuhkan. Bila orang lain sudah tidak lagi percaya pada Anda, ucapkan selamat tinggal pada karir yang cemerlang.
18. Buat daftar hal-hal apa yang penting untuk perkembangan karir Anda, setiap hari. Lalu lakukan!
19. Bekerja keras. Beberapa orang memang bisa sukses tanpa bekerja keras, beberapa orang bisa memenangkan undian dengan nilai yang besar tanpa bersusah payah. Tetapi hanya sedikit orang yang bisa berkembang dan sukses tanpa bekerja keras.
20. Ketika rasa ragu datang menghampiri dan Anda bingung saat akan melakukan sesuatu, bayangkan seseorang yang menjadi panutan Anda untuk meraih kesuksesan.Ingat, mengembangkan karir bukan sesuatu yang bisa selesai dan berhasil dalam satu atau dua hari. Perlu waktu yang sangat panjang dan harus dilakukan setiap hari. Dengan begitu, Anda akan menikmati kesuksesan dalam waktu yang panjang sekaligus telah mengembangkan diri, sikap, kemampuan, sekaligus mengenal banyak orang sebagai bagian dari pekerjaan sekaligus warna dalam hidup Anda. Salam sukses! 

Rabu, 25 April 2012

12 Bentuk Dukungan Calon Ayah

KOMPAS.com - Salah satu kunci agar ibu hamil (bumil) merasa nyaman serta mampu memelihara emosi positif adalah dukungan suami. Apa saja bentuk dukungan yang dapat diberikan? Dr Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG dari RS Grha Kedoya memberikan sejumlah sarannya:

1. Tidak merokok.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, tapi patut dilakukan dan jika disertai niat yang kuat pasti berhasil. Perlu diingat, zat utama dalam rokok, yaitu nikotin, menimbulkan efek negatif pada janin, bahkan bisa lahir dengan berat badan rendah, dan kelak sang buah hati lebih rentan mengalami masalah kesehatan. Kalaupun terasa sulit untuk berhenti merokok, hindarilah berdekatan dengan ibu hamil sehingga asap rokok tak terisap olehnya, bahkan janin.

2. Memerhatikan asupan makanan bumil.
Anjurkan bumil mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Perhatikan pula asupan asam folat, yaitu 400 mikrogram per hari, yang berperan penting dalam pembentukan sistem saraf janin. Kandungan zat gizi ini dapat diperoleh dari sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan, dan hati, selain juga susu khusus bumil.

3. Mengingatkan istirahat yang cukup.
Istirahat yang cukup selama hamil sangat penting. Jam biologis yang berubah dapat memengaruhi produksi hormon yang otomatis akan memengaruhi janin. Jadi, ingatkan bumil bila aktivitasnya terlihat lebih tinggi dan minta ia istirahat.

4. Mengajak berolahraga.
Olahraga akan membuat bumil tetap sehat, bugar, serta metabolisme tubuh berjalan baik dan otot-otot tetap terlatih. Ajaklah dan dampingi ia selama berolahraga, entah itu berjalan kaki, berenang, yoga, dan lainnya

5. Berempati pada periode mual muntah.
Ini gejala umum yang dialami ibu hamil terutama di awal kehamilan. Bersikaplah empati dengan menawarkan hal-hal yang mungkin meringankan mual muntah bumil, seperti membuatkan teh hangat, mengupaskan jeruk, dan sebagainya.

6. Bijak menyikapi perilaku mengidam.
Mengidam lebih dikarenakan faktor psikologis, bumil menjadu manja dan lebih sensitif. Lebih baik ikuti atau turuti saja keinginan istri selama masih dalam batas wajar. Jika mengidamnya berlebihan, coba beri pengertian secara baik-baik agar bisa dipahami bumil.

7. Mendampingi saat konsultasi.
Usahakan selalu mendampingi bumil saat kunjungan ke dokter. Selain memberikan dukungan dan perhatian pada bumil, suami juga bisa ikut mengetahui tumbuh kembang janin, mendapat informasi dari dokter mengenai gejala yang mungkin dialami istri di periode kehamilan, apa saja yang perlu dilakukan dan lain sebagainya. Suami pun dapat membantu istri menyiapkan pertanyaan agar tidak lupa atau terlewat saat konsultasi.

8. Ikut menstimulasi janin.
Bukan hanya ibu, ayah pun perlu mengajak bicara janin, memperdengarkan musik atau nyanyian, membacakan cerita, mengelus-elus, menepuk-nepuk lembut dan lainnya.

9. Ikut kelas prenatal.
Tak perlu malu atau gengsi mengikuti instruksi bidan saat membantu gerakan senam hamil karena aktivitas ini sangat bermanfaat bagi bumil untuk memperlancar proses kehamilan dan persalinan kelak. Kelas prenatal yang bisa diikuti ayah, antara lain senam hamil, prenatal yoga, dan terapi relaksasi.

10. Rajin memijat ibu.
Menurut penelittian Field (2004), seperti ditulis dalam buku Gentle Birth karya Yesie Aprilia SSiT, MKes, ibu yang mendapatkan pijatan dari suami dan pendampingan selama proses persalinan mengalami penurunan depresi, kecemasan, nyeri serta perasaan negatif. Tak hanya itu, lamanya waktu persalinan menjadi lebih pendek, yakni 8 jam dibandingkan yang tidak didampingi (11 jam).

11. Menyusun rencana melahirkan.
Sebaiknya siapkan dana terhitung mulai proses merencanakan kehamilan untuk keperluan konsultasi ke dokter selama sembilan bulan kehamilan, dana persalinan, hingga dana pascalahir seperti selamatan tujuh bulan.

12. Mendampingi di hari kelahiran.
Suami yang hadir pada saat persalinan dapat memotivasi dan menguatkan istri agar proses yang dijalani berjalan lancar serta mengurangi rasa takut dan sakit karena istri mendapat dukungan secara psikis.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Anak Butuh Ayah Bukan untuk Ditakuti

KOMPAS.com - Sosok Ayah dibutuhkan oleh anak-anak di rumah, terutama bagi anak laki-laki yang perlu mendapatkan role model. Karenanya, Ayah dan Ibu memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam pengasuhan.


Umumnya, anak-anak lebih dekat dengan Ibu karena sosok inilah yang selalu mendampinginya, apalagi jika Ayah bekerja dan Ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Alhasil, anak-anak akan merasa lebih akrab dan membuatnya melakukan apa saja yang disukainya bersama sang Ibu. Anak-anak juga terkadang merasa lebih lepas mengungkapkan perasaannya. Ia bisa menangis, merengek, kepada ibunya dan kadang mengacuhkan atau tak mendengarkan anjuran sang ibu.


Pada kondisi inilah sosok Ayah juga dibutuhkan. Tentunya Ayah juga harus membangun kedekatan dan ikatan emosional dengan anak. Namun, sosok Ayah umumnya berbeda di mata anak. Ayah lebih disegani oleh anak. Jangan heran jika sekali saja Ayah memerintah, anak-anak cenderung mematuhinya.


Presenter dan bintang iklan, Donna Agnesia mengatakan anak-anak butuh sosok yang bisa diseganinya. Ketiga anak saya lebih merasa segan dengan bapaknya. "Bapak menjadi sosok tegas di rumah, yang sebenarnya memang dibutuhkan anak-anak," jelas Donna dalam acara talkshow di kegiatan Family's Day Out di Mal Ciputra Jakarta beberapa waktu lalu.


Meski sosok tegas yang disegani bisa didapatkan dari Ayah, sebaiknya para Ayah juga bisa mengimbanginya dengan memainkan peran sebagai Ayah yang peduli dan tak sungkan mengungkapkan kasih sayang. Dr Ariani Dewi Widodo, SpA dari Klinik Tumbuh Kembang dan RS Grha Kedoya mengingatkan, ketegasan sosok Ayah sebaiknya tak menjadi momok menakutkan bagi anak.


"Hati-hati agar sikap tegas ini tidak jadi momok menakutkan. Ayah juga harus menunjukkan kasih sayang kepada anak, tidak menyeramkan namun tetap tegas," jelasnya.


Dr Ariani melanjutkan, sebisa mungkin anak-anak tidak punya ketakutan terhadap berbagai hal. Termasuk dari perilaku orangtua saat mengasuh anak-anak. Pengasuhan yang keliru, baik ditunjukkan melalui perilaku kekerasan, verbal maupun fisik dapat menimbulkan ketakutan dan trauma pada anak. Trauma ini punya dampak besar terhadap kepribadian anak hingga dewasa kelak.