Pages

Minggu, 23 Oktober 2011

Video crash Marco Simoncelli Sepang 2011

Stoner: Betapa Berharganya Hidup ....

Kuala Lumpur - Dunia MotoGP baru saja kehilangan Marco Simoncelli yang meninggal dunia dengan tragis saat beraksi di lintasan balapan. Sebuah testimoni dilontarkan sang juara dunia, Casey Stoner, dan para koleganya.

Berikut ini petikan kalimat penghormatan terakhir dari tiga pembalap tim Repsol Honda untuk Simoncelli, yang tewas setelah terjatuh di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011), sebelum digilas oleh Colin Edwards yang melaju kencang di belakangnya, dan insiden mengerikan itu tak mungkin terhindarkan.

Casey Stoner:

"Aku syok dan sedih atas meninggalnya Marco. Ketika hal-hal seperti ini terjadi, kita diingatkan bahwa betapa hidup begitu berharga. Aku merasa remuk redam di dalam. Yang bisa aku katakan, aku berbela sungkawa untuk seluruh keluarga Marco. Aku tak bisa membayangkan apa yang sedang mereka lalui saat ini. Hanya doa untuk mereka. Aku harap semua tetap bersatu dan menghadapi tragedi ini bersama-sama."


Dani Pedrosa

"Dalam tragedi seperti ini, tak banyak yang bisa dikatakan. Aku hanya ingin menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga dia dan semua orang yang menyayangi dia. Aku sempat bersama ayahnya, dan yang kami bisa lakukan adalah saling berpelukan. Tidak ada yang lain. Itu kecelakaan yang fatal, dan semua orang di paddock masih syok. Berkali-kali kami melupakan betapa olahraga ini bisa sangat berbahaya, dan ketika kita kehilangan orang-orang seperti ini, hal-hal lain tidak ada artinya. Jelas sekali bahwa kami semua melakukan apa yang kami suka, apa yang kami cintai. Tapi di hari-hari seperti ini, semuanya jadi tidak penting."


Andrea Dovizioso

"Dalam keadaan seperti ini kata-kata tidak berarti. Aku memikirkan keluarga Marco dan semua orang yang menyayangi dia, terutama bapak dan ibunya. Aku juga punya satu anak dan apa yang terjadi hari ini adalah situasi paling berat yang bisa Anda bayangkan. Aku melihat rekamannya dan aku syok. Dalam balapan Anda bertarung dan berusaha keras, dan petaka sering mengintai di tikungan. Marco pembalap yang tangguh dan dia selalu berusaha keras. Kami sudah membalap bersama sejak masih anak-anak. Dari dulu aku melihat dia selalu berusaha maksimal. Dia terjatuh berkali-kali, tapi tanpa cedera parah, dan dia terlihat tak terkalahkan. Apa yang terjadi hari ini sepertinya tidak mungkin."

Race in Peace, Marco

Sepang - Berbagai belasungkawa diucapkan oleh para pembalap dan atlet untuk kepergian Marco Simoncelli. Sang pembalap meninggal dunia akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2011).

Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di lap kedua. Motor Simoncelli tergelincir miring ketika tengah menikung.

Ia kemudian terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards yang tengah melaju di b
elakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.

Dalam keterangan setelah kecelakaan, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.56 waktu setempat akibat cedera serius di bagian kepala, leher, dan dada.

"Terkadang hidup tidak masuk akal.. RIP #58, kamu adalah bintang di dalam dan luar lintasan. Kami semua akan merindukanmu," ujar rider Ducati, Nicky Hayden.

"Kau akan dirindukan selalu. Beristirahatlah dengan tenang, Marco," tulis Jorge Lorenzo dalam akun Twitter-nya.

"RIP Marco. Sebuah talenta istimewa yang akan selalu dirindukan.. Kenang semua yang kau sayangi, dan semua yang ada di paddock MotoGP," ucap pembalap F1 dari tim Red Bull, Mark Webber.

Pihak MotoGP juga tak ketinggalan menyampaikan rasa belasungkawanya. "MotoGP menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga Marco, teman-temannya, dan timnya atas kepergiannya yang tragis," demikian statemen singkat mereka.

Race in peace, Marco. Selamat jalan.

Helm Sampai Lepas, Kecelakaan Simoncelli Bakal Diselidiki

Sepang - Saat mengalami kecelakaan, yang lantas mencabut nyawanya, helm Marco Simoncelli sampai terlepas. Hal ini lantas mencuatkan pertanyaan terkait dengan tingkat keamanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli mengalami kecelakaan tragis di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat menikung, motornya bertabrakan dengan motor Colin Edwards, dengan Valentino Rossi juga nyaris terkena hantaman motor keduanya.

Pada prosesnya, balapan dihentikan karena kecelakaan tersebut. Dijelaskan kemudian, kecelakaan itu juga sudah merenggut nyawa Simoncelli.

Dalam insiden itu sendiri, helm Simoncelli terlihat sampai terlepas dari kepalanya. Boleh jadi itu adalah imbas dari tabrakan, tetapi mengingat krusialnya sebuah helm untuk melindungi kepala tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti insiden itu, pertanyaan mengenai keamanan pun muncul.

Terlebih, dunia balap juga baru saja kehilangan pembalap Indianapolis 500 Dan Wheldon dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan sejumlah mobil di Indy Car.

Mengenai copotnya helm Simoncelli sendiri, dan imbasnya terhadap melayangnya nyawa rider San Carlo Honda Gresini itu, pada direksi MotoGP belum mau bicara panjang lebar mengingat dunia MotoGP masih sangat berkabung. Tapi ia berjanji pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.

"Kalau saya boleh menjawab, hal itu akan dijelaskan lain waktu. Konsekuensi dan kondisi dalam kecelakaan tersebut akan diselidiki secara mendalam," janji Race Director Paul Butler dalam sesi konperensi pers yang diikuti